Menetapkan Hati untuk selalu Ikhlas dalam Kehidupan

Rabu, 12 November 2008

rasanya hujan akan besar, aku buru buru pulang,
anak anak aku jemput (di rumah ibu).
Seperi biasanya Haidar n Jafar selalu bercerita apa yang mereka lakukan hari itu.
aku tak begitu menghiraukannya...... biasa mereka rebutan cerita.
sampai dirumah..
mah... Tuhan kan satu, tapi kenapa Tuhan ada dimana-mana?? tanya Jafar..
belum aku jawab. Jafar keluar rumah, mah mau main dulu....
aku termenung.. aku belum menjawabnya.

Tuhan Maha Besar, Maha Mengetahui, Maha Melihat.
Dimanapun kita berada Tuhan pasti Melihat dan Mengetahui apa yang kita lakukan

Senin, 10 November 2008

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

Hidup merupakan ujian dan cobaan, apapun yang kita perbuat pasti mengandung risiko, pro kontra kehidupan sudah biasa. Bagaimana kita menyikapinya....
Cara kita menyikapi kehidupan dan permasalahan yang ada akan membentuk karakter, watak dan bagaimana kita menyelesaikan masalah.

SIAPKAH KITA MENGHADAPI HIDUP INI !!!!

Ada Empat Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup
(oleh Anthony Dio Martin
)

Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan

tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau
mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.

Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat.